Ruang dan Waktu dalam Viking Pakot

Assalamaualaikum Wr. Wb. Gimana kabarnya alhamdulilah sehat yak ? sehat nggak ? sehat yak?! Hahaha! Oke, posting kali ini soal loyalitas dan totalitas saya sebagai seorang Viking (supporter Persib). Oleh karena itu, saya merasa punya kewajiban sebagai mukallaf untuk menyampaikan berupa apa sih ? kapan sih ? siapa sih ? dan bagaimana sih ? dan masih banyak kata “sih” yang nanti akan dijawab dibawah ini hahahah..
Nah dulu, ceritanya saya pernah belajar di salah satu pesantren daerah priangan timur. Disana (mayoritas penduduknya) loyalitas kepada Persib sangat tinggi pemirsa, sampai2 dibentuk sebuah komunitas. Mereka menyebutnya VIKING GALUH!

Ketika saya dan para kolega tau ada sebuah komunitas Viking itu, lalu kami terinspirasi untuk membuat lubang didalam lubang atau membuat kolam di dalam kolam hahaha.. dan terlahirlah apa yang kami sebut VIKING PAKOT: Bobotoh Darussalam..

Sejarah berdirinya VIKING PAKOT. Sebenarnya untuk menjelaskan bagaimana secara rinci dari pembuatan dan pembentukan Viking Pakot ini agak rumit. Karena, kami tidak meninggalkan jejak materi berupa foto, tulisan, candi, manuskrip, prasasti dan semacamnya hahaha. Namun, yang pasti Viking Pakot ini didirikan oleh para founding father yang berjasa berjumlah 5 orang. Diantaranya, Ilham Ibrahim (Ibro, Ibra, Tibo), Akbar Istiqlal (Abe, Abay, Botak, Salabe), Luthfi Riyadhi (Upi, Upret, Biber, Matsunaga), Nuriel Rajab (Gendut, Kibul, Pittbull, Bulldog dan nama sejenis anjing lainnya haha) dan M. Fikri Azizi (Orson, Azizi, Benclung, Inyong, Asop, Bebek dan sifat2 yang jelek lainnya hahaha). *yang nggak kesebut jangan marah Bross hahaha.

Berdirinya Republik Indonesia sebenarnya sebagai respon terhadap penjajah belanda. Begitu juga dengan berdirinya Viking Pakot ini sebagai antitesisnya The Jak Mania “Darussalam” yang diproklamirkan oleh 3 kawan saya yaitu Rizal Wildan Fauzi (Burik, Gagap, Gegep, Bool leutik sabelah dll), Helmy Rizal Afandi (si Jak), Taufik Aziz S (Topek) dan si Tedi (eh si tedi, nggak termasuk hahaha). Nah, founding father Viking Pakot yang berjumlah 5 orang itu lalu mengadakan rapat tertutup dengan setutup tutupnya, hingga lampu pun yang tadinya bercahaya bagai malaikat izroil yang ingin mencabut nyawa manusia paling durhaka di muka bumi ini, berubah menjadi hitam pekat layaknya di hutan amazon dengan pohon2 yang menjulang tinggi ke atas langit (ajiq kebay kieu gening hahaha).

Hasil dari rapat tertutup yang dilaksanaka di Asrama Asy Syafii kamar al Iraqy ini menghasilkan sebuah deklarasi yang sering kami sebut sebagai “Deklarasi lima Panglima”. Dalam deklarasi yang ditanda tangani oleh 5 orang itu, yang disahkan secara resmi oleh Presiden direktur manager Bapak Abe Istiqlal pada tanggal 25 September 2010 pukul 21.09 WIB (kalo tidak salah, kalo salah koreksi Men!) menghasilkan beberapa point penting. padahal poinnya banyak tapi ini yang saya ingat:


Tempat lahirnya Viking Pakot


1. Nama Resmi komunitas ini yaitu VIKING PAKOT: Bobotoh Darussalam. Mengapa memakai kata “PAKOT” ?? sebenarnya saya juga lupa kenapa nama itu ada, tapi yang jelas kata itu bermakna “SAJA”.. GaJe kan ??? hahaha tapi nama ini diberikan dari si Nuriel kalo tidak salah..



2. Sub Nama “Bobotoh Darussalam.” Ini berasal dari idenya Pak Abe. Yang mempunyai makna SANTRI JUGA BOBOTOH.



3. Slogan yang kami pakai adalah “No Rasis demi Persib.” Keren kan pemirsa yang budiman ?? hahaha!  kata “NO” diberi warna oren. Tau kenapa kata itu diberi warna oren ?? yak pinter sekali! Hahaha



4. Lambang Viking Pakot. Sebenarnya kami belum meminta izin kepada Masashi Kisimoto (Pembuat anime jepang: Naruto, One Piece dll). Kenapa kami harus izin ??? karena lambang utama dari Viking Pakot ini adalah symbol dari Usop (tokoh dalam anime One Piece). Dan lambang ini diajukan oleh saudara yang terhormat al haafidz M Fikri Azizi.. mungkin agar terus teringat ayahnya yang baik hati itu (Usop hampir sama dengan ASOP) hahaha. Maaf yak saya juga tidak tau apa makna yang tersimpan pada lambang ini. yang jelas dan yang penting bagi kami enak dilihat dan enak untuk dipandang hahaha! Seksi!


Inilah design nya, keren kan ? :v



Nah, setelah deklarasi itu ditempel di Majalah dinding asrama untuk dipublikasikan, ternyata eh ternyata layaknya para singa yang kelaparan memburu sang kijang berlari, peminat untuk bergabung dengan Viking Pakot melonjak tajam men! Asik kan ?? haha. Ada beberapa generasi pertama sahabat yang “Bersyahadat” untuk bergabung dengan komunitas yang baru berumur 22 jam itu, diantaranya adalah Mohammad Fadli (si Aki), Achmad Fadhil Ramadhan anaknya raja Dangdut (Geyot, Haji, Kudil), Dika dwi Guna (padahal tak berguna hahaha Piss Boss), Ridwan Jauhari (sang DKM mania, Joe, Cucu Nabi Ibrahim), Mahdy Muhajir Amry (si Mahdoy), Aulia Hilman (Bonek), Agus Salim Amalia (Ajus), Irfan Nugraha (Tile), Imam Fauzi (Ucup), Yatna Al Katsir (Sukhoi), Syaidina Umar (si Gedeg) dll *untuk yang nggak kesebut sekali lagi sangat mohon maaf haha.. Dari ladiesnya yaitu Syifa Fadilah (Doksi), Sauki Saosan dan Santi Julia (Suntil), hanya tiga ekor yang saya ingat. Dan mungkin sampai sekarang nggak bertambah, malah berkurang kayaknya hahaha.   

Dari hari ke hari ternyata peminat dan para calon “Mualaf” pun berdatangan untuk mendaftar sebagai anggota baru VIKING PAKOT.. dan tak lama kemudian, lalu kami meluncurkan sebuah kaos yang pertama daaaan….. yang terakhir :’( (aseeeeli sedih men). Tapi, perjungan membuat kaos itu sangat, sangat tidak mudah. Apalagi si Abe. Apalagi saya. Apalagi kami dan kita semua merasa sedih dan marah ketika uang yang seharusnya ada menjadi tiada— Dasar maling, goblog, ngepet, anjing! (maaf, terbawa emosi haha). Akhirnya uang itu diganti sendiri oleh si Abe.. eh lebih tepatnya oleh ibu si abe.. karena si Abe merasa bersalah dan bertanggung jawab.. NUHUN BE! Hahaha..

Menunggu selama hampir 2 minggu, 4 hari, 6 jam, 47 menit dan 14 detik, akhirnya kaos yang sangat kami nantikan kehadirannya dihadapan kami pun jadi. Horeeeeeee. Hari Minggu tiba, biasanya kami sebagai anak santri yang alim dan rajin, melaksanakan kegiatan lari pagi rutin setiap minggunya. Pada saat itu, Viking Pakot semakin diakui keberadaanya di ranah indah nyiur melambai hahaha. Semua penduduk asrama kami memakai kaos biru itu. Kecuali yang kontra dengan kita (The Jak Maniakk. huuuuuuuuuu :p) hahaha.

Daaaaaaan! Ketika DFC (Darussalam FC) bermain di stadion galuh dalam kejuaraan tut wuri handayani cup yang diselenggarakan oleh pemerintah Kab. Ciamis, kami memakai kaos VIKING PAKOT itu! secara tidak langsung kami memproklamirkan ke seluruh belahan bumi bahwa SANTRI JUGA BOBOTOH terlahir sebagai Children of God (lho kok ? hahaha!) Ingat dan catat itu. hahaha   

Mungkin dari pemirsa yang budiman banyak yang bertanya “Apa bisa, jadi Supporter sambil Nyantri ?” oke, saya katakan sangat BISA! Gimana caranya kang ?? oke saya jawab..  Asalkan pilih pesantren yang enak dan nggak ketat hahaha simple kan ?? hahaha. Sepertinya tidak ada dikotomi antara Supporter dan Santri. Anda jadi Supporter yaa silahkan walaupun anda juga seorang santri.. seperti anda seorang Pemain sinetron sekaligus sebagai penyanyi.. kayak si aliandooooo :* :* #GGSMania hahaha




Nih, sebagai bukti, setiap Persib maen, pasti ada perwakilan dari anggota Viking Pakot yang pergi atau menuju ke stadion. Entah itu di Galuh, Jalak Harupat atau Siliwangi! Kalau pun kami tidak sempat dan tidak memungkinkan untuk pergi nonton secara live di stadion, kami punya opsi lain yaitu nonton di warkop Babeh ‘alaihi salam yang lebih murah meriah dibandingkan tempat lain karena anda tinggal duduk manis di kursi yang keras lalu berteriak “Ma Mie Goreng..” 5 menit kemudian si Emak (pemilik warung) datang dan menyerahkan mie itu kepada anda dan setelah beres nonton, anda tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun! Yaa saya tegaskan sekali lagi dengan setegas-tegasnya, anda nggak perlu mengeluarkan uang SEPER PUN! Anda hanya perlu sedikit keringat untuk membuka lembaran kertas lalu menggoreskan sejumlah angka dengan tinta diatas kertas itu.. Sangat sederhana. Mudah. Nggak ribet. Hahaha terus saya pernah ditanya oleh… “mantan” saya, dia bilang begini “Itu NGUTANG yak ??” hahaha kampret!  

Santri juga Bobotoh

hahaha dan asal kalian tau yak, kami rela untuk tidak mengaji dan sekolah hanya untuk menyaksikan Persib di sore atau malam hari hahaha! Mungkin ini gila. Tapi karena kegilaan inilah hidup kami lebih berwarna dan mempunyai cerita untuk kemudian hari diceritakan kembali kepada sanak saudara atau kerabat yang bertugas haha serta makna tersirat yang didalamnya penuh dengan hikmah untuk hidup yang lebih baik lagi.. Mungkin kalo kami tidak gila, kalian tidak akan disebut tidak gila! Hahaha bingung kan ? makannya MIKIR! hahaha

Bagi kami,  Nonton Persib Hukumnya Fardu ‘Ain.  Nonton Persib. Yaa! Ini poin yang terakhir yang saya ingat dari deklarasi itu.. supporter nggak nonton ??? apa kata dunia ?? kalo supporter nggak nonton, sama saja kayak Kang Iweng membangunkan anak santri yang tertidur di waktu subuh hari lalu menyuruh kembali tidur kepada anak santrinya terus dikasih selimut terus lampunya dimatiin dan 5 menit kemudian Bu Una datang terus teriak2 “KENAPA NGGAK KULIAH SUBUH?” hahaha begitu..

Oke, itulah gambaran awal cerita kami dalam membangun sebuah komunitas Viking pakot.. sebenarnya masih banyak lagi yang ingin saya tuliskan dalam blog ini mengenai cerita dan kisah hidup bersama kalian tapi lain kali saja Yak! Mungkin saya akan membuatkannya kedalam sebuah buku, doakan saja hahaha..
Saya tidak pernah menyesal hidup bersama kalian, saya hanya menyesal “ketika” hidup bersama kalian.. nuhun BOSS..

"Kenangan masa lalu memang selalu seru. Seharu apapun, seiring berlalunya waktu sekarang semua menjadi lucu dan menyenangkan." (Ilham Ibrahim)..

Sumpah hayang ceurik, terharu hahaha ..

2 comments:

  1. Sungguh menarik apa yang telah di sampaikan..
    kenangan indah di ranah damai, takkan bisa kami lupakan

    ReplyDelete