Mari Bertobat
Menjadi mahasiswa yang hanya kuliah pulang - kuliah pulang
merupakan jalan terbaik bagi civitas akademika untuk membangun nusa, bangsa dan
desa. Karena tugas utama kuliah itu ya kuliah, bukan demo. Demo hanyalah
kegiatan tiada guna yang kebanyakan merasahkan masyarakat ketimbang meringankan
beban mereka.
Coba buka nalar antum wahai kaum terpelajar, apa yang antum
tampilkan di demo semisal teatrikal kampungan sambil nyanyi Darah Juang
di tengah kepulan asap bakar ban adalah bentuk kegiatan yang samasekali tidak
pararel dengan sikap keadilan, sebab yang ada justru jalanan jadi macet, ribut dengan
aparat, giliran si Korlap dapat tunjangan, demo berakhir, cih sungguh tak
berguna, ya.
Antum yang suka demo mungkin tersinggung dengan kalimat di
atas sembari membayangkan bagaimana pergerakan mahasiswa tahun 66 dan 98
meruntuhkan para bajingan, hingga muncul jorgon yang amat usang dan klise,
bahwa mahasiswa itu agent of change. Tapi itu 'kan jaman old, bung.
Nih, antum juga harus tahu, mahasiswa kupu-kupu itu
sebaik-baiknya mahasiswa jaman now. Mereka rela meluangkan waktu untuk dirinya
sendiri. Mereka tidak mau terjebak pada rapat organisasi yang nantinya berujung
debat kusir, kadang jatuh pada parodi. Kontra-produktif banget ‘kan untuk
kemajuan bangsa dan Negara ini ?
Lebih baik focus kuliah, lulus dengan IPK memuaskan, bikin
bangga orangtua, dapat pekerjaan yang diharapkan, kemudian menikah, dan umroh
bersama pasangan tercinta, daripada pulang kuliah kemudian rapat, dilanjut
dengan diskusi alot, yang dibahas persoalan yang sebetulnya tidak
penting-penting amat, pada akhirnya kuliah tidak becus, nilai IPK memprihatinkan,
orangtua kecewa, dunia kerja menolak, pengalaman bisnis nihil, jatuhnya jadi
pengangguran yang mengharapkan subsidi Negara.
Karena itu dari hati yang paling dalam, saya menyeru kepada
teman-teman aktivis sekalian untuk segera bertobat menjadi mahasiswa sok
idealis yang bermimpi mengubah keadaan dan menegakan keadilan, serius,
cita-cita seperti itu hanya ada dalam komik-komik hero garapan Marvel, di dunia
nyata, apalagi tanpa kekuatan super seperti anda, usaha seperti itu tidak lebih
dari seokor cupang yang membutuhkan cermin untuk tampak garang.
Post a Comment