Episode III: Perkenalan Tokoh Utama dan Pendukung
Baca ini dulu Boss! EPISODE II: LEMBARAN PERTAMA
Agar cerita ini dapat dikategorikan sebagai sebuah cerita, maka dalam episode kali ini saya ingin memperkenalkan tokoh utama dan tokoh pendukung. Mengapa ? karena tokoh-tokoh itu begitu penting adanya di sebuah cerpen, novel atau pun cerita lainnya termasuk cerita saya yang absurd ini. Bukan absurd tapi cerita yang garing segaring-garingnya TAIK garing! Saya mengakuinya kok Boss.
Agar cerita ini dapat dikategorikan sebagai sebuah cerita, maka dalam episode kali ini saya ingin memperkenalkan tokoh utama dan tokoh pendukung. Mengapa ? karena tokoh-tokoh itu begitu penting adanya di sebuah cerpen, novel atau pun cerita lainnya termasuk cerita saya yang absurd ini. Bukan absurd tapi cerita yang garing segaring-garingnya TAIK garing! Saya mengakuinya kok Boss.
Adalah tidak mungkin seorang penulis Mega Best Seller
sekaliber Dan Brown nggak membuat tokoh utamanya si Robert Langdon. Seorang
Joestin Gaarder nggak mungkin menjadi penulis novel filsafat terkenal jika
tidak memperkenalkan terlebih dahulu seorang Sophie A sebagai tokoh utamanya.
Tofi pun menjadi terkenal karena dikenalkan oleh Yohanes Surya dalam novel
ilmiahnya yang berjudul “Tofi, Perburuan bintang Sirius.”
Oleh karena itu, saya
ingin memperkenalkan tokoh utama dan pendukung, siapa tau jadi terkenal.
Cekidot!!
--------
Bumi terus berputar pada porosnya
menghasilkan siang yang penuh dengan dialektika dan malam yang indah tiada
tara. Kehidupan kembali berlanjut di pesantren yang serba lika dan liku. Namun,
saya melewatinya dengan elegan, layaknya seorang model yang berjalan diatas karpet merah kebanggaan semua
orang.
Setelah berkenalan dengan Faris, Joe
dan Durahman atau Dudu, saya kembali memainkan peranannya. Yeah…
“Perkenalkan! Nama saya Ilham Ibrahim.”
Ilham Ibrahim |
Joshhhh! Karena cerita ini pengalaman
saya, maka sayalah sebagai tokoh utamanya. Yes!
Ilham Ibrahim adalah seorang anak laki-laki absolute dan
mutlak sebagai lelaki sejati bukan seorang gay bukan pula seorang pecinta
wanita, dia lebih cinta alam, yaapss.. alam perempuan. Dia lahir dari rahim
yang luar bisa indah yang pernah dibuat oleh sang Maha Indah. Terimakasih Emak!. Pertama kali dia
berteriak dan menangis di muka bumi ini pada tanggal 13 Juni 1995 atau
bertepatan dengan ulang tahunnya Koffi Anan (Mantan Sekjen PBB) yang ke 54.
Ilham memiliki postur tubuh yang nggak terlalu tinggi dan
nggak terlalu pendek. Badannya nggak terlalu gendut dan nggak terlalu kurus.
Kulitnya nggak terlalu hitam dan nggak terlalu putih. Raut wajahnya nggak
terlalu ganteng juga. Kepribadiannya nggak terlalu keren dan nggak terlalu kece
juga. Otaknya nggak terlalu pintar dan nggak terlalu bodoh. Dalam hal
percintaan dan dunia menggombal, nggak terlalu romantis dan nggak terlau alay.
Segi ekonomi pun nggak terlalu kaya dan nggak terlalu melarat. Ilham rajin
ibadah namun nggak terlalu sholeh. Rambutnya nggak terlalu lurus tapi sangat
berantakan seperti sarang tawon di lembah amazon haha. Terus, kalo semuanya
“nggak terlalu” makhluk seperti apakah Ilham Ibrahim itu ????
Oke, cukup.. itulah perkenalan singkat dengan tokoh utama
kita yang mungin di lain episode akan ada yang ditambahkan atau mungkin berbeda
dengan sifat Ilham secara umum yang telah disebutkan diatas. Sekarang, saya
ajak anda, anda dan anda semua untuk berkenalan langsung dengan tokoh pendukung
kita yang telah memberikan sumbangsih yang tak terhingga bagi saya berupa
paradigma, pemikiran, perilaku, keadaban, ilmu, loyalitas, persahabatan,
nasionalisme, kebohongan, kejujuran, keindahan dan masih banyak lagi yang tidak
bisa disebutkan disini karena otak saya tebatas.
Tanpa panjang lebar, yuk kita kenalan dengan mereka…
“Hallo, Nama saya
Nuriel Rajab..”
Nuriel Rajab, si Pittbull |
Nuriel rajab Habibullah adalah seorang anak laki-laki sejati
seperti saya. Dia lahir dan besar di kota kembang, Bandung. Sebenarnya,
kelahiran dirinya sendiri adalah sebuah malapetaka bagi keluarga besarnya.
Bagaimana tidak, Orang tua Nuriel Rajab
menginginkan seorang putri atau anak perempuan yang lahir. Ehh malah anak
gendut, tembem, nakal, cengos tapi sedikit gokil yang lahir. Namun, apa daya
dan upaya untuk menolak kekuasaan sang Pencipta.
Nah, ternyata nama “Nuriel” itu sebenarnya disiapkan bagi
seorang perempuan yang pada awalnya ialah “Ennur” (anak Bi Wati hahaha). Karena
Ibunya ketika memilih, menimbang dan memutuskan untuk memberikan nama
kepadanya, dia melihat sebuah konser musik Band asal Bandung di salah satu televesi swasta di Jakarta,
maka jadilah “Nuriel” yang dinisbatkan kepada “Ariel.”Ibunya selalu berdoa
memohon kepada Yang Maha Memutuskan agar kelak, anaknya bisa menjadi seperti
Ariel ini.
Sayangnya, bukan nama Nuriel ataupun Ariel yang dipakai
ketika dia di Pesantren untuk memanggil jiwanya. Tapi, dia mempunyai nama yang
amat sangat special terkhusus untuk dirinya sendiri. Yaaa.. saya dan semua
kawan satu angkatan memberikan sebuah nama yang indah dan anggun
kepadanya. Kami memberikan nama
panggilan Pittbull atau terkadang bulldog atau mungkin nama sejenis anjing
lainnya. Ingat! Ini bukan mitos tapi fakta.
Nuriel Rajab Habibullah. Dia adalah teman terdekat dan sangat
dekat dengan saya hingga 5 cm dari rumah. Memiliki perilaku yang sangat aneh
dan tidak ada duanya di dunia ini, kalo ada yang seperti ini, saya kasih uang
200 juta atau gantung saya di monas! Dia terkadang lucu, terkadang gokil,
terkadang absurd dan seringkali GARING! Tapi hanya Nuriel yang bisa
menggabungkan antara unsur kegaringan dan unsur kegokilan menjadi sebuah
senyawa sempurna yang bisa ia kembangkan menjadi sebuah keLUCUan yang amat
sangat. Ini bukan mitos tapi FAKTA!
Ada sebuah tanya dari hati yang paling dalam. “Apakah Nuriel
itu Baik ?” Sebentar! Ini sulit untuk dituliskan men. Oke, agar lebih mudah
mari kita beranjak ke definisi “Baik”. apa pengertian Baik ?? kalo kita melihat
dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Baik adalah “baik /ba·ik /: elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya,
dsb)”.. sudah paham ? jadi, menurut saya (saya Objektif nih), Nuriel
ini belum bisa dipandang baik! Hahahaha sekali lagi ini bukan mitos tapi fakta
yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Mengapa Nuriel tidak bisa
dipandang sebagai orang yang baik ?? Sederhana saja, karena dia bukan Rasul yang ke 26. sekali
lagi, ini bukan mitos tapi FAKTA.
“Gua! Akbar! Istiqlal!”
Akbar Istiqlal |
Akbar Istiqlal dari Bogor. Dia adalah primadona bagi setiap
perempuan yang bernapas di kerak bumi yang hina ini. Selama 1,5 Tahun dia satu
kamar dengan saya ketika di Pesantren. Artinya, saya telah mengetahui seluk
beluk, perilaku, karakter bahkan rahasia dirinya sendiri pun yang bisa menjadi
alat kampanye hitam di kemudian hari, saya tau! Makanya, jangan macam-macam
dengan Ilham Ibrahim eeaaaaaa Be! Haha
Akbar Istiqlal
mempunyai kemampuan memimpin yang luar biasa hebatnya bak Imam Khomeini
memimpin Iran. Saya selalu ingin menjadi seperti dirinya dalam hal memimpin.
Akan tetapi, kelemahannya adalah dia tidak mau untuk dipimpin, mungkin karena
ego yang menggebu-gebu dalam dadanya. Seringkali, dia mengelak atau pun enggan
untuk melaksanakan apa yang sudah menjadi tugas dari sang pemimpin. Bingungkan
? Mikir kampret! Hahaha
Abe dan Salabe adalah
nama lain dari Akbar Istiqlal. Dia sangat special bagi saya. Dia yang paling
banyak memberikan sumbangsih pemikiran dan harapan kepada saya seperti halnya
seorang Ibnu Rusyd dan Ibnu Sina yang telah memberikan sumbangsih yang tak
ternilai oleh materi apa pun kepada peradaban Barat sehingga melahirkan renaissance.
Dengan kata lain, saya telah melakukan “renaissance” akibat dari peran yang
telah dilakukan oleh Akbar kepada saya.
“Nama saya Luthfi
Riyadhi, asal Bandung.. Cimaung!”
Luthfi Riyadhi |
Sama seperti Akbar Istiqlal, Luthfi Riyadhi dari Cimaung,
Bandung, juga satu kamar dengan saya selama 1 tahun 4 bulan 3 minggu 5 hari 21
jam 38 menit dan 56 detik (dibulatkan menjadi 1,5 Tahun).. pria unik ini sangat
lincah seperti katak diluar tempurung. Perawakannya yang tenang, disiplin
tinggi tapi kadang ceroboh dalam mengambil sebuah tindakan. Perlu kalian
ketahui, dia sangat terobsesi dengan Pramuka..
Luthfi Riyadhi.. si Matsunaga.. Ufi.. dialah yang paling
banyak menyandang sebuah nama samaran.. pernah suatu ketika dia menyarankan
agar dinamai “Bieber”. Saya nggak tau apa alasannya dia menginginkan nama itu
tapi yang pasti mungkin dia adalah fans beratnya justin biber hahaa. Namun, apa
yang terjadi ? hanya dirinya yang menyebutnya Bieber. Sungguh nggak laku. Malah
dia dipanggil “Upret”. Sebuah nama yang cukup HINAAAA haha
Kalo boleh jujur, saya sangat bangga dan nggak menyesal bisa
menjadi kawan yang baik bagi Luthfi. Dia orangnya baik tapi… sangat baik.
“Assalamualaikum,
Namaku Fadli asal kuningan”
Fadly si Aki |
Yeaaahh sekarang kita akan berkenalan dengan sahabat saya, “si
Jenius didikan alam”. Bukan main jeniusnya, saya pernah berpikir kalo orang
yang shaleh itu cendrung berkolerasi negative degan kecerdasan.. saya juga pernah membaca sebuah
artikel yang dipublikasikan di Personality and Social Psychology Review
yang menunjukkan
bahwa rata-rata orang yang religius memiliki kecerdasan yang lebih rendah. Miron
Zuckerman dan Jordan Siberman dari University of Rochester dan Judith Hall of
Northeastern University adalah yang melakukan studi tersebut.. karena menurut
mereka “orang-orang religius itu cenderung kurang analitis dan selalu berpikir
cepat.”
Tetapi apakah dia 100% benar dengan penelitiannya yang
menyebutkan orang religious itu rendah kecerdasannya ?? oh salah! Salah besar!
Mengapa saya berani menyalahkan penelitian mereka ? yaa karena kalian memang
luar biasa.. saya mempunyai bukti fisik dan empiric yang bisa dipertanggung
jawabkan secara ilmiah bahwa ternyata hasilnya adalah justru yang religious semakin
besar IQ apalagi SQ-nya.. salah satu contohnya yaa Fadli, si Jenius didikan
alam.. Ini bukan dongeng di siang bolong tapi fakta. Orang akademisi harus dan
selalu berbicara fakta dan saya telah memberikan faktanya.. oleh karena itu, dia diberi nama "Aki".
Memang, Tuhan tidak menciptakan makhluknya dengan sempurna
agar tidak menantang kesempurna-Nya. Meskipun Fadli adalah yang paling
religious sekaligus cerdas, namun dia memiliki kekuarangan yang mampu
menghancurkan spesiesnya, habitatnya bahkan keturunannya.. mengapa ? karena dia
sangat takut dengan WANITA! Yaa sekali
lagi wanita.. dia menderita Venustraphobia atau
takut terhadap perempuan hahaha
“Salam Kenal, nama saya
Aulia Hilman.. Piss”
Otan zaman modern, kebenaran evolusi |
Ketika saya pertama kali bertemu dengan pria kurus nggak
ketulungan ini, intuisi saya berkata kalo dia adalah seorang anak pengecut di
pinggir jalan. Ternyata, intuisi saya ini benar juga hahaha.. bagaimana tidak,
dia sangat senang jika berada di luar kamar terus berjalan-jalan bebas di
samudra yang dipenuhi dengan kendaraan roda dua dan empat.. “memang, dia sangat
ingin menjadi gembel.”
Tapi, bukan hanya itu yang membuat geli bagi saya.. ketika
Aulia memakai kaos Bonek Mania (Supporter Persebaya) yang harganya bisa Rp.
50.000/kodi yang dijual di pedagang kaki lima terdekat, tanpa ada hujan, angin,
petir, tsunami, gempa bumi dan segala jenis bencana alam lainnya, dia malah
diberi gelar sebagai Aulia Hilman si “Bonek.”oleh para jumhur ulama. WHAT THE
FUCK! Hahaha
Ah, itu lain masalah.. yang saya kagumi darinya adalah dia
memberikan penekanan tentang arti setia kawan. Meskipun dia kadang kala
mengkhianatinya haha tapi kerenlah. Dia adalah seorang yang kalem, terkadang
banyak cewek- cewek yang meneriakinya dengan sangat manja seakan-akan berkata
“Godain aku dong!” tapi apa yang terjadi ? Bonek hanya mengabaikannya! Bonek
hanya bersikap dingin! Bonek hanya berjalan saja tanpa punya dosa kepada Tuhan
yang Maha esa yang telah menciptakan dirinya dan orang tuanya dan seluruh
bangsa Indonesia hahaha manusia aneh!
Orang seperti ini. Terkadang bijak. Pernah suatu ketika dia
berkata kepada saya, sampai hari ini saya mengingatnya dengan baik “Bersikaplah
terbuka pada orang tua, yang saya takutkan adalah ketika orang tua kita tiada,
siapa yang akan bersama kita ?” itu pukulan Mike Tyson yang sangat telak di
hati sanubari saya. Boneklah yang selalu menasehati saya tentang peran orang
tua, semoga di menjadi motivator yang baik.. aamiin jadi ketua Slankers juga J
“Bro.. Bro.. Nama Uka..
Fikri Azizi, Umak sendiri ?”
the Founding father of alayism-selfiesm |
Kalian dengar ? kalian liat ? kalian rasakan ? bagaimana ?!
Yaa Muhammad Fikri Azizi putra sulung dari pasangan Asop dan (….) ini sangat
ALAY! Perkenalan saja memakai kata alay. Uka (read: Aku), Umak (read: Kamu).
Oleh karena itu, saya sebagai tokoh utama yang
objektif melihat dia itu seperti penggagas alayisme di negeri ini!
Jika dilihat dari historicalnya, istilah “alay” kepanjangan
dari anak lebay atau anak layangan, muncul ditujukan terhadap anak-anak remaja
yang norak, kampungan dan lebay. Tetapi belakangan, kosakata alay mengalami
perluasan makna. Bukan hanya anak-anak remaja yang gayanya kampungan, norak dan
lebay saja, kata alay kini sudah melebar ke arah fashion, bahasa atau
tulisan dan juga pose saat berfoto. Narsisme-selfieme.
Jadi, pesan saya untuk Fikri, janganlah terlalu alay Boss. Ingat diri, ingat orang tua. Haha yaa Sekali lagi Tuhan memberikan bukti kalo manusia itu nggak ada yang sempurna. Buktinya, Fikri meskipun dia alay, lebay, najis, cuuih jijik, namun jangan salah men, dia sangat pinter. Tanpa belajar pun dia bisa mengisi seluruh soal dengan benar! Saya juga nggak mengerti dan tidak bisa ditangkap secara rasional.
Ada hipotesa begini.. “Seorang anak yang rajin belajar, dia akan pintar.” Dari hipotesa itu, menghasilkan sebuah hukum kausalitas.. jadinya begini “Jika seorang anak rajin belajar, maka dia anak pintar. Jadi, jika seorang anak nggak belajar, maka dia tidak akan pintar.”
Al Ghazali benar! Katanya “Kausalitas tidak selalu 100% benar.” Sekali lagi! Hukum kausalitas bisa dipatahkan oleh bukti yang real, empiric dan secara fisik, fakta adanya. Adalah Muhammad Fikri Azizi yang sejak kecil dibuang orang tuanya ke Padaherang membuktikannya. Dia tanpa belajar, tanpa membaca buku pelajaran dan kerjaannya cuman tidur dengan gaya hidup yang hedonistis ini mampu mengerjakan semua soal dengan benar dan tepat sasaran! Keren. Sampai sekarang ini menjadi misteri bagi saya. Dukun mana yang dia datangi sehingga bisa seperti itu? DUKUN GUNTUR BUMI-kah ? hahaha
Jadi, pesan saya untuk Fikri, janganlah terlalu alay Boss. Ingat diri, ingat orang tua. Haha yaa Sekali lagi Tuhan memberikan bukti kalo manusia itu nggak ada yang sempurna. Buktinya, Fikri meskipun dia alay, lebay, najis, cuuih jijik, namun jangan salah men, dia sangat pinter. Tanpa belajar pun dia bisa mengisi seluruh soal dengan benar! Saya juga nggak mengerti dan tidak bisa ditangkap secara rasional.
Ada hipotesa begini.. “Seorang anak yang rajin belajar, dia akan pintar.” Dari hipotesa itu, menghasilkan sebuah hukum kausalitas.. jadinya begini “Jika seorang anak rajin belajar, maka dia anak pintar. Jadi, jika seorang anak nggak belajar, maka dia tidak akan pintar.”
Al Ghazali benar! Katanya “Kausalitas tidak selalu 100% benar.” Sekali lagi! Hukum kausalitas bisa dipatahkan oleh bukti yang real, empiric dan secara fisik, fakta adanya. Adalah Muhammad Fikri Azizi yang sejak kecil dibuang orang tuanya ke Padaherang membuktikannya. Dia tanpa belajar, tanpa membaca buku pelajaran dan kerjaannya cuman tidur dengan gaya hidup yang hedonistis ini mampu mengerjakan semua soal dengan benar dan tepat sasaran! Keren. Sampai sekarang ini menjadi misteri bagi saya. Dukun mana yang dia datangi sehingga bisa seperti itu? DUKUN GUNTUR BUMI-kah ? hahaha
“Kenalin! Gu..gu.. gua
Rizal”
Anak haram, bukan halal |
Anjing! Sebenarnya saya nggak mau memasukan manusia paling
langka di bumi ini. Tapi karena spesiesnya yang semakin mengkhawatirkan dengan
sangat terpaksa saya memasukannya. Itung-itung sebagai figuranlah atau sebagia
mas “anca” dalam cerita ini. Hahaha
Rizal si manusia langka. Dalam ilmu ekonomi dikatakan, “Barang langka
atau antik cenderung lebih mahal karena keeksotisannya.” Oh Shit! berarti
memasukannya si “Gegep”—panggilan akrabnya— secara tidak langsung saya telah
mengkhianati ilmu pengetahuan yang anggun.
Coba kalian perhatikan dengan seksama dan jawab pertanyaan
saya dengan jujur dan bersikaplah objektif layaknya komentator bola. Oke, mulai
pertanyaannya:
- 1. “Apakah
Rizal ini langka ?”
Saya jawab! Sangat langka. WHO
mencatat ada 4 spesies di dunia ini.
- 2. “Apakah
Rizak ini mahal ?”
Demi Neptunus! Dia sangat murah
bahkan tanpa harga pun orang pikir-pikir dulu.
- 3. “Apakah
Rizal ini eksostis ?”
Yassalam.. Yassalam.. mungkin kalian
bisa menilainya sendiri.
Sangat nggak bijaksana jika hanya menceritakan kejelekannya
tanpa kebaikannya. Namun, ketika saya mencari-cari apa yang baik dari si Rizal
ini ternyata NIHIL. Tapi, setelah sekian lama saya merenung dan berpikir
akhirnya saya mendapatkan semacam pencerahan dari dewi Athena hahaha.
Rizal Wildan Fauzi dari Bogor. Saya memandang makhluk yang
satu ini sangat setia kawan men. Dia yang memberikan penjelasan yang amat
gamblang tentang apa itu makna Nasionalisme dalam sepak bola. Hampir semua di
penjuru dunia ini nggak bisa menjelaskan secara jelas tentang korelasi
nasionalisme dan sepak bola kecuali si Gegep.
Gegep pernah bercerita
kepada saya, dia mengatakan “Di
Indonesia, sepak bola lahir karena rasa nasionalisme. Rasa yang akan terus
dirindukan oleh semua orang yang menyukai sepak bola di Indonesia. Di Indonesia
sepak bola memiliki darah yang suci, darah nasionalisme, bukan yang lain. Rasa
kedaerahan ada untuk menunjukkan begitu beragamnya masyarakat Indonesia.
Meskipun lahir dari banyak tempat, tim-tim sepak bola Indonesia selalu memakai
kata Indonesia dalam namanya, untuk membuktikan, tim-tim itu semua merupakan
bagian dari Indonesia. Bhineka Tunggal Ika! Hanya Indonesia yang memiliki
keberagaman ini. Belanda dan Jepang tidak memilikinya. Sepak bola di Indonesia,
lahir dan ada untuk nasionalisme! Inilah kultur kita!”
Makasih GEP!
“eh Broo, nama saya
Irfan”
Teknologi Irfanisme Lebih Enak (TILE) |
Irfan si manusia IT yang lalu ditafsirkan menjadi TILE
(Teknologi Irfanisme Lebih Enak, saya nggak tau maksudnya dan sejarahnya
seperti apa haha). Dialah yang berjasa dalam pembuatan blog saya ini. Dia
manusia yang baik hati, suka menolong dan berjuang menegakan khilafah
Islamiyah. Tapi, perlu kamu ketahui, Irfan. Khilafah itu nggak mungkin ada!
Ah tentang Khilafah nggak penting untuk dibahas disini, yang
lebih penting membicarakan “Tile”.. Irfan lahir dari keluarga yang Sakinah
Mawadah Warahmah. Sampai-sampai saya kaget ketika mendengar percakapan ibunya
dengannya. Ah seperti seorang teman saja. Keren.
Membicarakan kejelekan Tile sangat sulit karena saya
kekurangan Informasi yang actual, tajam, terpercaya. yang pasti dia kadang baik
sebaik malaikat tapi dia kadang jahat sejahat-jahatnya setan. Bahkan, katanya
ada sebuah riwayat yang menyatakan bahwa setan yang menggoda Nabi Adam pun
kalah jahatnya dengan seorang Irfan yang ketika kejahatannya mencapai puncak
kejayaannya hahaha makanya hati-hati yaa dengan makhluk yang satu ini.
“Nami aingss Yatna al
Kaafiruun”
OMG hellllllow!! |
Datang dari tempat
terpencil namun memiliki keinginan yang besar. Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan
seorang Yatna yang kesepian. Alhasil, pesan saya untuk Yatna: Teruslah kejar
mimpi anda untuk mendirikan distro “SukhoiPride” semoga sukses dan kalo sukses
LUPAKAN SAYA! Supaya seperti di sinetron-sinetron kampret itu hahahaa
Yatna Al Kaafiruun adalah manusia seni. Seninya begitu
mengalir dalam darahnya. Seni music, graffiti, dance bahkan Joget ala Bisma
Smash pun dia bisa. Jantungnya saja seperti pedal yang terus diinjak-injak oleh
drummer indie band. Kalian harus tau, wajahnya saja seperti sound yang terus
mengeluarkan suara serak.
“Nama Aku itu Imam atau
Ucup yak ? ahaa! Saya tau, nama saya Damier Fauzi. Salam kenal”
Muncul lagi manusia langka bin unik bin jahannam bin haram
bin abdul qadir jailani, hadeuuuuuh! Ucup dari Kawali, Ciamis. Meskipun mempunyai
tampang yang sangat biasa-biasa saja, namun ketika persoalan masalah cewek,
wanita, perempuan dll dialah masternya.
“Nama saya Umar
maneeh!”
Sebut saja dia sebagai Dewa Judi dari Majalengka. Umar dengan
tampang yang kalem terkadang seredeg ini
sangat gokil. Bukan karena seni bergokilnya tapi karena bakat alamiah yang
diturunkan dari nenek moyangnya. Warisan yang sempurna dan patut kita jaga
bersama-sama.
“Nama Aku Ikmal Mumtahaen, asal Padaherang.. heee”
Tokoh pulsa yang satu ini memiliki hati seperti seorang ibu
yang baru melahirkan anak pertama. Garang untuk kedamaian. Setiap pengorbanan
yang dia lakukan selalu tulus, jujur, ikhlas dan saya sangat menyukainya. Maaf
kata “menyukainya” jangan ditafsirkan secara sempit eaaaaa hahaha
“Woy Bro, nama Gua
Taufik Ajiz dari Kota Banjar.. mari”
Taufik. Sangat terobsesi dengan jepang dan kisah teori konspirasi.
“Namaku Dzikrii,
kemarin aku lihat ada temanku matii, aku jadi patah hatii.”
Saya pikir dia manusia aneh yang tidak perlu dibahas. Manusia
yang dingin.
“Saya Mahdy dan melody”
Mahdy Muhajir Amry adalah manusia unik. Dia bisa menirukan
berbagai suara yang ketepatannya mendekati 92%. Mulai dari suara Anang
Hermansyah, Ariel Noah, Michael Buble sampai Pengasuh Pondok Pesantren.. hahaha
“Nama saya Ajus.. eh
Agus Bro!”
Mau Ajus kek, mau Agus kek saya nggak peduli! Dia anak
keagamaan namun ahli dalam bidang mekanika motor. Tuhaaaan! Hidup ini memang
penuh teka-teki berikanlah kami Cleunya
agar bisa melewati terowongan kehidupan ini yang gelap.
Agus, dia dari Cimaragas, Ciamis. Pria yang paling rapi
diantara semua pria yang menghuni asrama Asy Syafii ini sangat menyukai motor. Mungkin
dirinya sendiri juga lupa kalo selama ini dia hanya mencintai motornya. Kasian L
Dan tokoh pendukung lainnya yang telah memberikan sesuatu
yang amat sangat berharga bagi saya, mereka adalah: Iqbal Syahid Umar, Ayi
Hambali, Akhsani Taqwim, Ari Purnama, Azzam, Seher Bolong, Dadan, Midun, Tedi, Faris,
Joe, Ridwan Maulana, Ridwan Malik, Ridwan nur Arifin, Momo, Bolang, Pahpoh,
Fadhil, Abeng, Fuad, Erwin Gunawan, Dudu, dkk yang nggak kesebut jangan marah
eaaa haha
Kalo ada informasi atau data diri anda yang tidak sesuai,
hubungi saja kontak ini 085723431310 (Ibromania fans club)
Akhir kata, saya menunggu penilain anda, anda semua tentang
saya! Hahaha
“jadilah manusia angka. Karena, pembulatan satu point dalam
kurs dollar membuat kita rugi besar.” (Ilham Ibrahim)
Haha, berkesan sekali bung
ReplyDeleteOh yaaaaa ? :v
DeleteNyasar kemari bkin ngakak haha
ReplyDeleteDan aing baru baca hahaaa ibro ibro si rambut galing
ReplyDeletedan saya baru baca ini hahah ngakak so hard
ReplyDelete